Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tradisi Lebaran di Gorontalo, Ada Festival Tumbilotohe

Kompas.com - 10/04/2024, 13:30 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi dalam menyambut bulan Ramadan dan merayakan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Tak terkecuali di Gorontalo.

Dikutip dari laman Indonesia.Travel, Senin (8/4/2024), berikut beberapa tradisi yang dilakukan di wilayah tersebut:

Baca juga:

Tradisi Ramadan dan Lebaran di Gorontalo

1. Festival Tumbilotohe

Setiap tahunnya, Pemerintah Gorontalo bekerja sama dengan masyarakat mengadakan Festival Tumbilotohe. 

Dalam bahasa lokal, kata "tumbilo" berarti memasang, sedangkan "tohe" mengacu pada lampu. Dengan demikian, tradisi yang telah berlangsung sejak abad ke-15 ini dapat dijelaskan sebagai malam untuk memasang lampu. 

Dalam festival ini, seluruh kabupaten berpartisipasi dalam kompetisi memasang lampu yang paling menarik dan kreatif. 

Lampu-lampu tersebut dipasang di pinggir jalan, di sepanjang pematang sawah, di tepi sungai, dan di tepi Danau Limboto.

Masyarakat akan menyalakan lampu-lampu tersebut secara serentak setelah salat magrib, lalu berkeliling di sekitar daerah mereka untuk menikmati panorama lampu.

Baca juga:

2. Pasar Senggol

Dikutip dari laman Pemerintah Kota Gorontalo, Pasar Senggol dikenal pula sebagai Pasar Rakyat Ramadan. Biasanya diadakan menjelang Lebaran.

Sesuai namanya, di pasar ini tersedia berbagai kebutuhan masyarakat untuk menyambut perayaan tersebut. Kamu bisa menjumpai aneka kue kering dan mukena.

Baca juga: 10 Wisata Pantai di Gorontalo yang Terkenal 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

3. Festival Bedug Takbiran dan Gebyar Ketupat

ilustrasi ketupat.SHUTTERSTOCK/Mzynasx ilustrasi ketupat.

Selain Festival Tumbilotohe, Gorontalo juga mengadakan Festival Bedug Takbiran dan Gebyar Ketupat. 

Pada Festival Bedug Takbiran, biasanya ratusan anak muda akan mengikuti lomba menabuh bedug. Umumnya acara ini diadakan di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo.

Sementara itu, pada Gebyar Ketupat, akan ada pawai makanan terpanjang yang membentang dari Patung Ketupat dari Isimu hingga lapangan pacuan kuda di Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: 7 Wisata Bukit di Gorontalo, Ada Negeri di Atas Awan

4. Mohibadaa

Mohibadaa atau masker wajah dengan bahan rempah tradisional menjadi pilihan para gadis selama bulan Ramadhan di Gorontalo.Dok JEMI MONOARFA Mohibadaa atau masker wajah dengan bahan rempah tradisional menjadi pilihan para gadis selama bulan Ramadhan di Gorontalo.

Masyarakat Gorontalo memiliki tradisi unik untuk menutupi wajah mereka dengan masker lokal. Namanya Mohibadaa. 

Dilaporkan oleh Kompas.comSenin (21/5/2018), sebetulnya tradisi ini tak harus dilakukan saat bulan Ramadan.

Akan tetapi, melakukan Mohibadaa saat bulan Ramadan akan lebih spesial lantaran kulit terasa lebih kering akibat menahan makan dan minum, ditambah panasnya cuaca di Gorontalo.

Ramuan masker Mohibadaa umumnya terdiri dari tepung beras, kencur, bangle, dan kunyit. 

Baca juga: Wisata ke Danau Perintis di Gorontalo, Nikmati Panorama Alam Sambil Kulineran

5. Popaco dan lalampa untuk berbuka puasa

Ilustrasi lalampa.Dok. Shutterstock/Ariyani Tedjo Ilustrasi lalampa.

Masyarakat Gorontalo disebut menyukai rasa manis dan gurih untuk berbuka puasa. Makanan yang bisa dinikmati pada waktu itu, antara lain popaco dan lalampa. 

Popaco adalah kue lokal yang manis legit, kenyal, dan wangi, sedangkan lalampa lebih gurih dan terkadang pedas.

Baca juga: Mandi Safar, Tradisi Masyarakat Gorontalo yang Masuk Warisan Budaya Tak Benda

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com