Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Baru di Bantul, Naik di Atas Layangan Raksasa

Kompas.com - 28/10/2020, 09:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah video yang diunggah dalam Instagram @agendasolo pada Senin (26/10/2020) menunjukkan sebuah layangan naga raksasa yang dinaiki oleh wisatawan.

“Kita bikin sekitar dua mingguan. Bahan-bahan dari bambu, kepingan dari fiber. Yang viral panjangnya hampir 100 meter, yang baru jadi rencananya 120 meter,” kata pemilik layangan naga Wardaya HS kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Libur Panjang Oktober 2020, Ada Paket Wisata Murah di Yogyakarta

Wardaya menuturkan, penerbangan layangan raksasa sudah terjadi selama sekitar dua bulan. Namun, layangan yang diterbangkan bukanlah layangan naga yang bisa diduduki wisatawan.

Adapun, lokasi penerbangan layangan yang kerap dilakukan oleh Wardaya dan timnya yakni Kedon Team adalah Jalan Lintas Selatan (JLS), Gumuk Pasir Parangkusumo, dan Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Wardaya menuturkan, penerbangan layangan biasa dilakukan pada Sabtu – Minggu mulai pukul 15:00 WIB. Namun, penerbangan dilakukan tergantung dari situasi dan kondisi cuaca serta angin.

“Layangan naga yang viral baru pertama diterbangin Sabtu (24/10/2020). Tempat pertama penerbangan di lingkungan sendiri,” ungkap Wardaya.

Wisata alternatif di Bantul - Seorang wisatawan sedang menaiki layangan naga raksasa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.dok. Kedon Team Wisata alternatif di Bantul - Seorang wisatawan sedang menaiki layangan naga raksasa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Sengaja bisa ditunggangi wisatawan

Wardaya mengungkapkan, dari awal dirinya memang berencana untuk membuat layangan raksasa yang bisa dinaiki orang agar terlihat beda dari layangan pada umumnya.

Saat layangan naga raksasa pertama kali selesai dirakit, dia mengatakan bahwa dirinya sempat coba menaiki layangan tersebut di lingkungan rumahnya.

“Pas angin besar dekat rumah, saya sempat ikut hampir 10 meter (dari tanah). Akhirnya terjun ke sawah karena layangan putus, diganti tali yang lebih besar, rakit, lalu bawa ke JLS,” tutur Wardaya.

Wisata alternatif di Bantul - Pembuat layangan naga raksasa yang bisa dinaiki oleh wisatawan yakni pengrajin layangan Kedon Team bernama Wardaya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.dok. Kedon Team Wisata alternatif di Bantul - Pembuat layangan naga raksasa yang bisa dinaiki oleh wisatawan yakni pengrajin layangan Kedon Team bernama Wardaya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Pada Sabtu saat layangan dibawa ke JLS, beberapa orang yang melintas tertarik melihat sejumlah layangan raksasa yang diterbangkan termasuk layangan naga raksasa.

Baca juga: 9 Tempat Ngopi di Yogyakarta dengan Pemandangan yang Instagramable

Saat itu, salah satu anggota Kedon Team menaiki layangan guna menarik perhatian masyarakat. Sekitar enam orang pun akhirnya secara bergantian coba menaiki layangan.

“Kalau di JLS paling dibawa lima meter itu sudah tinggi. Kita gak berani tinggi-tinggi. Paling tinggi di Gumuk Pasir karena tempatnya pasir semua, sekitar 10 meteran,” ujar Wardaya.

Wisatawan yang akan menaiki layangan tersebut akan ditempatkan tepat di depan kepala naga di area yang memiliki pegangan tangan.

Selama diterbangkan, anggota Kedon Team akan menarik layangan melalui tali yang berada di kepala naga. Ada juga yang bertugas menjaga wisatawan agar mereka tidak jatuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com