Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Gamelan, Ini 11 Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dari Indonesia

Kompas.com - 17/12/2021, 16:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain gamelan yang baru ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 15 Desember 2021, ada 11 budaya Indonesia lainnya telah lebih dulu ditetapkan.

Dilansir dari Kompas.com, keputusan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak benda (WBTB) ditetapkan dalam sidang UNESCO sesi ke-16 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, pada 15 Desember 2021 di Perancis.

Baca juga:

Gamelan diketahui telah diajukan ke UNESCO sejak 2019, menurut laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dan menjadi warisan budaya ke-12.

Ternyata, ada 11 warisan budaya tak benda Indonesia yang telah lebih dulu ditetapkan UNESCO. Ada apa saja? 

1. Wayang

Mengutip laman Kemdikbud, wayang telah dikenal sejak lama sebagai perwujudan gambar atau visual dari roh. Kemudian lama-lama menjadi seni pertunjukan hasil akulturasi budaya Jawa dengan India-Hindu.

Ilustrasi pagelaran wayang kulitKOMPAS.COM/M LATIEF Ilustrasi pagelaran wayang kulit

Sehingga banyak kisah masyarakat zaman dulu yang diangkat menjadi pertunjukan wayang, seperti Ramayana dan Mahabarata.

Pada 2003, wayang ditetapkan sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity dan pada tahun 2008 masuk dalam kategori Intangible Cultural Heritage of Humanity (Warisan budaya tak benda) UNESCO.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Kesenian Khas Bandung, Wayang Golek hingga Angklung

2. Keris

Keris termasuk jenis senjata tradisional berbahan besi yang banyak dipakai dalam upacara adat sebagai pusaka budaya. 

Keris Panunggul Naga milik Prabu Geusan Ulun yang merupakan raja Kerajaan Sumedang Larang.Museum Prabu Geusan Ulun Keris Panunggul Naga milik Prabu Geusan Ulun yang merupakan raja Kerajaan Sumedang Larang.

Bukti verbal keberadaan keris berasal dari abad IX Masehi pada masa Kerajaan Mataram Hindu, melansir laman Kemdikbud. Benda seni ini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2008.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com