Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teluk Maumere NTT Akan Dikembangkan Jadi Tempat Wisata Kelas Dunia

Kompas.com - 01/04/2022, 16:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengatakan, wisata bahari Teluk Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dikembangkan menjadi salah satu tempat wisata kelas dunia.

Menurut Shana, wisata Teluk Maumere akan diintegrasikan dengan kawasan wisata bahari Meko Kabupaten Lembata, dan Selat Pantar Kabupaten Alor sebagai satu kesatuan.

“Kita sedang membuat peta wisata bahari, yang isinya atraksi underwater (bawah air) atau snorkeling dan lokasi mooring (tambatan), rest area (tempat istirahat),” ujar Shana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

Baca juga:

Ia menjelaskan, BPOLBF akan bekerja sama dengan para pelaku wisata bahari, mulai dari pelaku konservasi, pemilik kawasan, travel agent (agen perjalanan), hingga tour operator.

“Sehingga wisata baharinya bisa berjalan lestari. Ada carrying capacity (kapasitas muatan) penanganan sampah, dan praktik wisata yang tidak merusak ekosistem laut,” ujarnya.

Shana menambahkan, NTT merupakan jalur migrasi cetacean (ikan paus, lumba-lumba, dan pesut) terbanyak di Indonesia, sekaligus bagian dari coral triangle center (pusat segitiga terumbu karang).

“Karena itu butuh pengelolaan wisata bahari yang berkelas dunia,” katanya.

Ilustrasi Pantai Koka, Maumere, Nusa Tenggara Timur.SHUTTERSTOCK/PANCAJAYA Ilustrasi Pantai Koka, Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Salah satu pegiat wisata di Kabupaten Sikka, Sonya da Gama, menjelaskan bahwa sejak tahun 1992 silam, Teluk Maumere sudah diwacanakan untuk dipromosikan di tingkat internasional.

Namun, ketika terjadi gempa pada tahun 1992, daya tarik Teluk Maumere mengalami sedikit kerusakan.

“Makanya sejak tahun 1992 pemerintah setempat fokus mengembangkan wisata budaya. Tetapi untuk saat ini wisata Teluk Maumere sudah sangat pulih, dan sudah layak untuk dipublikasikan ke seluruh dunia,” ujar Sonya kepada Kompas.com, Jumat.

Sonya mengapresiasi rencana yang akan dilakukan oleh BPOLBF, namun harus berkolaborasi dengan pelaku wisata yang ada di daerah setempat.

Baca juga:

“Kita menyambut baik dengan rencana ini, tetapi harus berkoordinasi dengan pihak lokal. Sehingga konsep pengembangannya nanti akan disesuaikan dengan kekhasan dari Teluk Maumere,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan teluk Maumere yang cukup strategis menjadi peluang, salah satunya sebagai pintu masuk bagi wisatawan ke Sikka. Tentunya akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta hotel, restoran, dan pelaku wisata.

“Kita berharap dengan upaya ini Teluk Maumere kembali ke (masa) kejayaannya menjadi salah satu ikon yang ada di Kabupaten Sikka dan menjadi salah satu wisata prioritas di NTT selain Komodo,” pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com