Penyebab lainnya adalah harga bahan bakar (fuel) yang semakin tinggi. Faktornya kompleks, sebagai dampak ekonomi dari konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.
Biaya operasional yang tinggi kemudian ditutupi dengan keuntungan yang diperoleh maskapai ketika high season dan, pada awal pandemi, memberhentikan sejumlah pekerjanya. Itulah mengapa, sejumlah maskapai dan bandara harus merekrut pegawai lagi ketika masa pemulihan seperti saat ini tiba.
Baca juga: Liburan Dekat dan Mudah, Ini 6 Negara di Asia Tenggara yang Bebas PCR
Agus mengatakan, pelaku perjalanan saat ini mayoritas terbagi atas dua golongan, yakni mereka yang melakukan reaktivasi tiket yang dibeli dua tahun lalu dan mereka yang secara finansial mampu membeli tiket pesawat.
Itulah mengapa, jika pergi ke bandara dan tujuan keberangkatan internasional, kita akan tetap melihat banyak orang yang akan bepergian.
"Arrival sekarang itu ada dua penyebab, pertama yaitu mereka yang punya uang banyak, kedua yaitu tiket yang baru direaktivasi sekarang," kata dia.
Baca juga: 6 Tips Cari Tiket Pesawat Murah, Pesan Saat Malam Hari
Jadi kemungkinan inilah penyebab mengapa meskipun tiket pesawat mahal, namun kursi pesawat tetap penuh.
Nah, jika kamu yang ingin bepergian ke luar negeri beberapa waktu ke depan, ada baiknya untuk melakukan pemesanan sejak jauh hari, ya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.