Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Turis Indonesia ke Swiss Naik, 3 Kota Ini Jadi Favorit

Kompas.com - 01/12/2022, 17:38 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia yang berlibur ke Swiss mengalami peningkatan selama beberapa bulan terakhir di tahun 2022, berdasarkan data dari Kantor Statistik Federal Swiss. 

Angkanya naik pada bulan Agustus dan September 2022, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. 

"Bulan Agustus 2019 ke Agustus 2022 naik 3 persen, sedangkan September 2019 ke September 2022 naik 34 persen. Itu data terbaru kami," ujar Director Southeast Asia Switzerland Tourism Batiste Pilet dalam webinar, Rabu (30/11/2022). 

Baca juga:

Angka ini sebenarnya dikatakan masih belum menunjukkan peningkatan positif yang optimal, karena bulan-bulan sebelumnya yaitu Januari hingga Juli 2022, angka penurunan wisatawan masih mendominasi. 

"Jika diakumulasikan keseluruhan, Januari hingga September terjadi penurunan minus 35 persen," imbuhnya. 

Kendati demikian, ia berharap angka ini dapat meningkat secara positif terutama menjelang akhir tahun, menyambut libur natal dan tahun baru. 

Tipe kunjungan wisatawan Indonesia

Swiss memiliki panorama alam bak negeri dongeng hingga wisata sejarah yang menggugah jiwaDok. Switzerland Tourism Swiss memiliki panorama alam bak negeri dongeng hingga wisata sejarah yang menggugah jiwa

Adapun dari segi gaya kunjungan, wisatawan Indonesia yang berlibur ke Swiss dikatakan cukup beragam. Mulai dari anak muda, orang tua, berkelompok atau rombongan besar, hingga kelompok kecil yang eksklusif. 

"Swiss banyak dikunjungi wisatawan asal Indonesia, banyak keluarga dan anak mudanya juga yang saya dengar dari agen travel. Kebanyakan rombongan besar," ujar Market Representative Indonesia Switzerland Tourism Vidia Panna.

Baca juga: 6 Aktivitas Wisata di Swiss untuk Keluarga Saat Musim Semi

Batiste membenarkan hal tersebut. Menurutnya, wisatawan Indonesia cukup beragam dari segi demografi. Selain pergi bersama keluarga dan orang tua, ia menyebut adanya wisatawan dalam kelompok kecil. 

"Kami juga melihat orang-orang kalangan atas yang pergi bersama rombongan mereka saja, atau agen travel mengorganisir kelompok kecil. Jadi ada keluarga kalangan atas maupun juga wisatawan yang datang rombongan," kata Batiste. 

Sementara itu, wisatawan Indonesia dikatakan memiliki beberapa destinasi favorit di Swiss. Ketiganya adalah kota Zurich, Luther, dan Lucerne. 

"Disukai orang Indonesia dan secara umum Asia Tenggara, ada Zurich, Luthern, Lucerne. Itu kemungkinan tiga yang banyak disukai. Tempat-tempat yang terkenal, tapi banyak juga destinasi kecil yg menarik," ungkap Batiste

Baca juga: 10 Alasan Wajib Coba Liburan ke Swiss Saat Musim Dingin

Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com (1/4/2022), Swiss memiliki 23 Canton (seperti provinsi) yang masing-masing punya tempat wisata dan berbagai aktivitas menarik.

Misalnya saat berkunjung ke Zurich banyak wisatawan menghabiskan waktu ke museum dan bermain di danau. Saat ke St Moritz, wisata musim dingin dan berkunjung ke Pegunungan Alpen menjadi aktivitas populer. 

Begitu pula saat ke Lucerne atau Zermatt, banyak orang menghabiskan waktu di pegunungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com