Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Ekonomi Kreatif Diimbau Beralih Gunakan Kompor Listrik

Kompas.com - 21/06/2022, 09:12 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau para pelaku industri ekonomi kreatif (ekraf) untuk beralih dari kompor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke kompor listrik.

Langkah ini, menurutnya, merupakan salah satu upaya dalam mengantisipasi krisis energi, pangan, dan keuangan yang tengah melanda seluruh negara.

"Kepada pelaku industri dan pelaku UMKM (usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) parekraf, dengan kenaikan bahan-bahan pokok dan energi, tentunya bisa mulai beralih dengan kompor berbasis listrik karena jauh lebih efisien," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (20/6/2022).

Baca juga: 5 Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia

Tak hanya itu, selama krisis pangan ini, Sandiaga berharap masyarakat bisa mengoptimalkan produk dalam negeri untuk swasembada secara mandiri.

Misalnya dari sektor agrowisata, yang dapat mengembangkan komoditas jagung dan tanaman lain untuk memperkuat sektor pangan dalam negeri.

"Produk-produk pangan yang bisa kita swasembada secara mandiri, bisa dikembangkan oleh teman-teman agrowisata, seperti jagung, dan tanaman lain yang memperkuat sisi pangan kita," kata dia.

Baca juga:

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan hasil rapat kabinet paripurna siang tadi (20/6/2022) bersama para menteri dan Presiden Joko Widodo, yang membahas ancaman krisis pangan, energi dan krisis keuangan yang sedang terjadi.

 

Ia menerangkan, saat ini kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja.

Jika membandingkan dari sisi inflasi, Indonesia masih cukup terkontrol di angka empat persen, dibandingkan dengan Amerika Serikat yang saat ini sudah ada di angka delapan persen. Begitu pula dengan Turki yang tingkat inflasinya sudah lebih dari 70 persen.

"Ini akan mengerek harga-harga kebutuhan sehari-hari kita dan meningkatkan harga pangan dan energi," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Sustainable Tourism, Konsep Wisata dengan Memperhatikan Aspek Keberlanjutan Lingkungan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by e e j o (@eejo.journey)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com