KOMPAS.com - Ketupat termasuk elemen yang kerap dijumpai saat Hari Raya Idul Fitri. Biasanya ketupat diisi beras, lalu dimasak menjadi pendamping lauk untuk dinikmati bersama.
Ternyata, ketupat memiliki sejarah dan makna yang dalam. Berikut sejumlah fakta ketupat yang perlu kamu ketahui, dilansir dari laman Indonesia.travel, Senin (8/04/2024):
Baca juga:
Ketupat sudah ada jauh sebelum agama Islam memasuki Indonesia. Pada zaman dulu, masyarakat disebut kerap menggantung ketupat ke tanduk kerbau sebagai ungkapan rasa terima kasih atas panen mereka.
Namun, dari abad ke-15 hingga abad ke-16, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai lambang Idul Fitri dalam rangka mengasimilasi budaya Islam dengan budaya lokal. Hal ini berhasil membantu penyebaran Islam di Pulau Jawa.
Baca juga:
Ketupat memiliki makna dan filosofi yang dalam. Ketupat disebut mengandung dua arti yaitu ngaku lepat yang bermakna mengakui kesalahan, serta laku papat yang menggambarkan empat sisi makanan ini.
Setiap sisi dan bentuk ketupat memiliki makna tersendiri, seperti terbukanya pintu ampunan untuk orang lain (lebaran), rezeki melimpah dan bersedekah (luberan), penghapusan dosa (leburan), dan penyucian diri (laburan).
Baca juga: Perang Ketupat di Bangka Barat pada 3 Maret 2024, Ada 3 Pantangan yang Diyakini Masyarakat
View this post on Instagram