Selain itu, orang juga tidak memiliki banyak ruang kosong di kulkas untuk menyimpan banyak roti pisang dan pound cake.
Seorang penulis yang tinggal di Los Angeles, Katie Okamoto, tengah mengarantina dirinya sendiri dan membuat kue.
Ada rasa bangga, karena kue tersebut hasil dari jerih payahnya sendiri, bukan dari membeli sesuati dari toko atau membeli makanan kaleng dan kering di awal bulan.
Baca juga: Nama Mirip, Ini Bedanya Kue Macaron dan Macaroon
Dibanding membeli berkaleng-kaleng San Marzano dan minyak zaitun, menurut Okamoto, kamu bisa beli mentega dan gula yang tahan lebih lama dan digunakan untuk membuat kue.
"Ini adalah hal yang bisa dilakukan jika kamu pergi belanja. Saya pikir kita semua membutuhkannya sekarang," lanjutnya.
Okamoto mengatakan, memanggang kue adalah proses meditatif. Menurutnya, menggunakan tangan untuk memanggang sama halnya dengan aktivitas berolahraga.
Baca juga: Sejarah Macaron, Kue yang Jadi Tantangan Peserta MasterChef Indonesia
Ia melakukan hal tersebut untuk melatih kesehatan mental.
Sementara itu, banyak ahli psikiater juga mengatakan, memanggang kue adalah satu-satunya hal yang bisa dilakukan ketika karantina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.