Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Hari di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Coba Pakaian Tradisional

Kompas.com - 07/08/2022, 21:32 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, memiliki pesona alam dan budaya yang menakjubkan.

Tidak perlu waktu lama, wisatawan bisa dengan mudah mengunjungi beberapa tempat dan melakukan aneka ragam kegiatan dalam satu hari saja.

Baca juga: 7 Aktivitas Menarik di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu

Nagari Sumpu yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini juga memiliki harga paket wisata yang relatif terjangkau, fasilitas cukup lengkap, dan memenuhi standar protokol kesehatan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Selain itu, akses ke Nagari Sumpu juga relatif mudah dijangkau dari Bandara Internasional Minangkabau atau hanya sekitar 2,5 jam perjalanan.

Baca juga: Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu, Tawarkan Wisata Budaya dan Kearifan Lokal

Jika tertarik untuk mengunjungi desa wisata Nagari Sumpu dan destinasi di sekitarnya, simak rencana perjalanan satu hari yang mungkin bisa kamu coba ketika mengunjunginya.

Tiba di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu

Tari Pasambahan dan Tari Piring di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tari Pasambahan dan Tari Piring di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Kompas.com bersama rombongan kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Destinasi Prioritas Pasar Domestik/Nusantara", program Kemenparekraf dengan maskapai Garuda Indonesia, Selasa (02/08/2022), tiba Sumpu sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Pengalaman Jelajahi Air Terjun Proklamator, Wisata Alam Sumatera Barat

Dari pinggir jalan, terlihat papan penanda di sebelah kanan, bertuliskan "Selamat Datang di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu", dengan tanda panah menunjukkan ke arah kanan, sekitar 500 meter.

Setibanya di dalam kawasan desa wisata, pengunjung disambut dengan tari Pasambahan dan tari Piring khas Minangkabau, yang dibawakan secara apik.

Makan Bajamba

Tradisi makan Bajamba di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tradisi makan Bajamba di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Selanjutnya, pengunjung dibawa memasuki salah satu dari tiga homestay rumah gadang di desa wisata tersebut. Dari depan pintu, terlihat papan informasi berupa peringatan seperti "physical distancing" dan larangan untuk merokok di dalam rumah.

Agenda pertama, pengunjung bisa mengikuti tradisi khas masyarakat Minangkabau, yaitu makan Bajamba.

Baca juga: Makan Bajamba, Makan Bersama ala Minangkabau

Untuk diketahui, Bajamba merupakan tradisi makan bersama dengan cara duduk lesehan di dalam ruangan yang dilakukan masyarakat Minangkabau. Tradisi ini biasanya berlangsung pada hari-hari penting, seperti salah satunya acara pernikahan.

Sebelum acara makan bersama, ada tradisi berbalas pantun yang diucapkan oleh pihak tuan rumah kepada perwakilan pihak tamu.

Sementara, makanan yang disediakan juga beragam. Satu nampan diisi dengan rendang, ayam bumbu, ikan bilih, sayuran, serta kerupuk. Tak ketinggalan, ada makanan penutup berupa buah unggulan Sumpu, yaitu sawo dan ketupat pulut.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Serba Rendang Khas Padang Sumatera Barat

Mencoba pakaian tradisional Minangkabau

Pakaian adat khas Minangkabau yang disewakan di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat. Dok. Istimewa Pakaian adat khas Minangkabau yang disewakan di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Selesai makan siang dengan tradisi Bajamba, pengunjung bisa menyewa berbagai pakaian adat tradisional Minangkabau, dengan harga mulai dari Rp 50.000 per satu setelan. 

Baju adat Minangkabau yang tersedia cukup beragam dan tiap jenis baju bisa digunakan untuk perempuan maupun laki-laki.

Seperti pakaian Adat Penghulu yang biasanya digunakan untuk kaum laki-laki yang terpilih. Ada juga pakaian Bundo Kanduang, yang merupakan pakaian adat Sumatera Barat Minangkabau untuk pengantin perempuan.

Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya

Untuk pakaian pengantin perempuan sendiri memang cukup lama proses memakainya. Sebab, ada salah satu aksesoris bernama Suntiang yang diikatkan ke kepala dengan sedemikian rupa, selain deretan perhiasan lain. 

Namun, pengunjung tidak akan merasa sia-sia sebab warna dan corak baju adat khas Minangkabau ini benar-benar menawan, cocok untuk menjadi konten foto dan video. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Menyaksikan kesenian tari dan silat

Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Sekitar pukul 14.00 WIB, pengunjung bisa melanjutkan kegiatan dengan melihat penampilan anak-anak muda setempat yang piawai membawakan kesenian Randai dan silat tradisional Sumpu. 

Randai sendiri merupakan salah satu kesenian tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran. Kemudian, penampilnya melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian.

Baca juga: Apa Itu Pacu Jawi? Balapan Sapi Khas Minang yang Dijajal Gordon Ramsay

Tidak hanya menggabungkan seni lagu, musik, dan tari, ada pertunjukan silat antara dua orang di tengah-tengah penampilan Randai. 

Jika pengunjung berminat, bisa juga belajar dan berpartisipasi dalam penampilan kesenian di Nagari Sumpu tersebut. 

Menjala ikan bilih

Menjala ikan bilih di Danau Singkarak, dekat Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Menjala ikan bilih di Danau Singkarak, dekat Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu di Tanah Datar, Sumatera Barat.

Ikan bilih disebut hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu Brasil dan Danau Singkarak, yang dekat dari Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu. 

Pukul 15.00 WIB, rombongan berjalan menyusuri sawah, bebatuan, dan aliran air untuk menuju pinggir Danau Singkarak. Sekitar 25 menit berjalan, akan terlihat bibir danau yang di pinggirnya diisi oleh beberapa perahu dari nelayan setempat.

Baca juga: Itinerary Wisata Padang-Bukittinggi 3 Hari 2 Malam, Indahnya Ranah Minang

Paket Manjalo di Ateh Biduak atau biasa disebut dengan menjala (menangkap ikan) di atas sampan sendiri merupakan cara menangkap ikan bilih di Danau Singkarak secara tradisional.

Selain di atas perahu, nelayan juga biasa menjaring ikan dari pinggir danau dan menunggu selama sekitar 30 menit. 

Jaringnya terasa halus dan diberi pemberat berupa bebatuan besi, agar tenggelam saat dilemparkan ke dalam air. 

Pengunjung yang ingin belajar langsung cara menjala ikan bilih, juga bisa diajarkan dengan harga paket mulai Rp 200.000 untuk satu grup. Pasalnya, menjala ikan bilih perlu menggunakan teknik tertentu, tidak bisa sembarangan melempar jala. 

Bermain river tubing

Ilustrasi river tubing di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Sumatera Barat. Dok. Jadesta Kemenparekraf Ilustrasi river tubing di Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Sumatera Barat.

Setelah kurang lebih 1,5 jam menjala ikan, perjalanan dilanjutkan menuju pinggir sungai untuk bermain river tubing. Untuk menuju sungainya sendiri, pengunjung harus menaiki motor yang disediakan penduduk setempat.

Sebelum mulai, pengunjung wajib mengenakan alat-alat keamanan seperti helm, pelampung, sepatu khusus, dan decker pelindung.

Baca juga: 4 Hal Istimewa Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Tanpa Kubah

Kemudian, pemandu aktivitas air ini akan memberikan pengarahan dan instruksi mengenai hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di sungai. 

Setelah pengarahan selesai, pengunjung baru diperbolehkan memasuki air di Sungai Batang Sumpu. Alirannya sendiri dikatakan masih tingkat pemula, atau relatif landai, meski siapapun tetap harus berhati-hati dan mengikuti arahan sebelumnya. 

Makan di Pasar Kuliner Padang Panjang

Pasar Kuliner Padang Panjang di Sumatera Barat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pasar Kuliner Padang Panjang di Sumatera Barat.

Usai membersihkan diri, perjalanan bisa dilanjutkan untuk makan malam di Pasar Kuliner Padang Panjang. Lokasinya sendiri kurang lebih 16 kilometer dari Nagari Sumpu dan dapat ditempuh dalam waktu 40 menit hingga satu jam.

Sesampainya di sana sekitar pukul 19.30 WIB, salah satu tempat kuliner yang terkenal untuk dikunjungui adalah rumah makan Ampera Tanpa Nama (H. Rian). Pilihan tempat makannya cukup luas dan isinya sangat beragam, rasanya pun juga lezat. 

Baca juga: 5 Danau Indah di Sumatera Barat

Jika ingin mencicipi makanan selain khas Minangkabau, tidak perlu khawatir karena Pasar Kuliner Padang Panjang menawarkan beragam hidangan lainnya. Seperti pisang goreng coklat, keju aroma susu, takoyaki, sampai pecel lele khas Jawa Timur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com