Sementara itu, masyarakat Kabupaten Kudus menggelar tradisi Kupatan secara meriah. Salah satunya adalah masyarakat Desa Hadipolo, Jekulo, Kabupaten Kudus.
Mengutip Tribun Jateng, Sabtu (29/4/2023), tradisi tahunan di desa tersebut dikenal sebagai tradisi Bulusan. Sebab, puncak dari tradisi tersebut adalah memberikan makan bulus atau kura-kura dengan ketupat.
Selain memberi makan kura-kura dengan ketupat, masyarakat Desa Hadipolo juga menggelar kirab atau arak-arakan. Dalam kirab Kupatan itu, setidaknya ada tiga gunungan hasil bumi yang diarak para warga.
Tradisi Bulusan di Desa Hadipolo berlangsung meriah. Warga sangat antusias menyaksikan tradisi tersebut hingga dipadati oleh warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Yogya Lesu akibat Tarif Parkir
Baca juga: Lebaran 2023 Usai, Kampung Warna Jodipan di Malang Masih Dikunjungi Turis Asing
Tradisi Kupatan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah juga disebut sebagai Pesta Lomban atau Bakda Kupat, seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Tradisi tersebut terdiri dari beberapa kegiatan, seperti ziarah makam, pagelaran wayang kulit, pelarungan kepala kerbau, festival kupatan, dan sebagainya.
Selain tradisi turun temurun, pelaksanaan Kupatan di Jepara tersebut menjadi magnet wisata dengan kearifan lokal. Rangkaian tradisi Kupatan di Jepara selalu ramai dihadiri para warga hingga wisatawan.
Masyarakat Kabupaten Tubat merayakan tradisi Kupatan dengan memasak aneka hidangan. Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Tuban, masyarakat setempat memasak ketupat, lengkap dengan opor ayam dan lauk pelengkap lainnya.
Biasanya, mereka akan membagikan masakan tersebut ke tetangga dan mengirim ke mushala terdekat untuk selamatan atau tahlilan.
Baca juga: Libur Lebaran, 1,5 Juta Wisatawan Kunjungi Obyek Wisata Banten, Anyer Jadi Primadona
Baca juga: Jawa Barat Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran, Cirebon Naik Signfiikan
Serupa, masyarakat Blitar juga menggelar acara makan bersama serta selamatan di masjid atau mushola. Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Blitar, warga setempat membawa hidangan yang akan disantap bersama.
Hidangan yang dibawa didominasi dengan ketupat serta sayur sebagai pelengkapnya, seperti opor ayam, tahu, tempe, dan lain-lain.