Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Sandiaga Pastikan Pembangunan di TN Komodo Tidak Berdampak Negatif

Kompas.com - 09/08/2021, 18:13 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan, penataan sarana prasarana di Taman Nasional (TN) Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak menimbulkan dampak negatif terhadap OUV.

Ia menjelaskan, OUV atau Outstanding Universal Value dapat diartikan sebagai nilai-nilai menyeluruh yang utama dari warisan alam dunia TN Komodo.

Baca juga: UNESCO Minta Hentikan Proyek di TN Komodo, Ini Tanggapan Menparekraf Sandiaga

“Saya ingin tegaskan bahwa Kemenparekraf beserta kementerian terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa penataan sarana prasarana di zona pemanfaatan di TN Komodo tidak menimbulkan atau mengakibatkan dampak negatif terhadap OUV,” kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing, Senin (9/8/2021).

Tidak hanya itu, ia menerangkan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga memastikan pembangunan di Resort Loh Buaya di Pulau Rinca tidak menimbulkan dampak negatif terhadap OUV.

Baca juga: Turis Indonesia Dominasi Kunjungan ke TN Komodo pada Januari-Mei

“Karena ini semua berdasarkan hasil kajian penyempurnaan environmental impact assessment (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL) dan ini memang sekarang menjadi satu acuan yang dilakukan lintas kementerian, lembaga, serta perangkat lainnya dalam kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh IUCN (Uni Internasional Konservasi Alam),” ujarnya.

Memasuki Pulau Rinca, salah satu habitat komodo dan berbagai hewan lainnya, di kawasan TN Komodo, NTT, Selasa (13/11/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Memasuki Pulau Rinca, salah satu habitat komodo dan berbagai hewan lainnya, di kawasan TN Komodo, NTT, Selasa (13/11/2018).

Menurutnya, pembangunan di TN Komodo bertujuan menggantikan sarana dan prasarana yang tidak layak dengan sarana dan prasarana yang berstandar internasional.

Pembangunan tersebut terdiri dari ranger camp (kamp penjaga), guide camp (kamp pemandu), researcher camp (kamp peneliti), plaza deck (dek alun-alun), resting post (pos untuk istirahat), elevated deck (dek tinggi), reservoir tank (tangka penampung), distribution pipeline (pipa distribusi), waiting room for visitor (ruang tunggu pengunjung), jetty (dermaga), coastal protection (perlindungan pantai), dan information center (pusat informasi).

Baca juga: Gili Lawa di TN Komodo Akan Sambut Wisatawan Mulai 1 Agustus 2021

“Waktu kita berkunjung ke TN Komodo, kita juga melihat memang banyak fasilitas ini yang perlu diperbaiki karena berkaitan dengan keselamatan, kesehatan, dan juga keberlanjutan lingkungan,” ujar Sandiaga.

Dilansir dari Kompas.com, UNESCO sebelumnya mengeluarkan sebuah dokumen bernomor WHC/21/44.COM/7B. Dokumen tersebut dapat dibaca di tautan berikut. 

Dalam dokumen tersebut, pihak Komite Warisan Dunia (WHC) UNESCO membahas pembangunan proyek pariwisata di TN Komodo yang dikhawatirkan akan berdampak pada OUV di kawasan itu.

Baca juga: Kronologi UNESCO Minta Stop Pembangunan Proyek di TN Komodo NTT

Selain itu, pihak WHC juga meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan sementara proses pembangunan hingga pemerintah Indonesia mengumpulkan revisi AMDAL dan ditinjau oleh IUCN. 

Revisi AMDAL akan dikumpulkan bulan Agustus-September

Ilustrasi komodoShutterstock Ilustrasi komodo

Sandiaga mengungkapkan, poin-poin evaluasi dari UNESCO di antaranya adalah permintaan informasi secara detail terkait pengembangan Integrated Tourism Master Plan (Rencana Pariwisata Terintegrasi atau ITMP).

“Dapat kami sampaikan bahwa penyusunan AMDAL sedang berlangsung dan akan segera kita kirimkan ke UNESCO secepatnya,” katanya.

Baca juga: 3 Aktivitas Seru Wisata ke Pulau Komodo dan Sekitarnya

Kompas.com melaporkan, WHC meminta pemerintah mengumpulkan laporan terbaru tentang status konservasi di lokasi tersebut paling lambat pada 1 Februari 2022. Sehingga, laporan itu dapat ditinjau oleh pihak WHC saat sidang mereka yang ke-45 di tahun yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com