Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Lihat Budi Daya Bunga Abadi

Kompas.com - 22/04/2023, 19:42 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Bunga edelweis disebut bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang lama yaitu sekitar 10 tahun, namun bunga ini dilindungi sehingga tidak boleh dipetik secara ilegal.

Wisatawan yang ingin mengetahui cara menanam edelweis bisa mengunjungi Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Kabupaten Pasuran, Jawa Timur. Desa ini masuk 75 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Baca juga:

"Ini merupakan satu prestasi yang kita syukuri, bahwa di tempat-tempat lain banyak viralitas dari konten-konten yang merusak alam. Tapi di sini justru wisatawan diberikan edukasi untuk melestarikan, dari mulai menebar benih hingga menanam," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lewat keterangan resmi, Minggu (16/4/2023).

Belajar menanam bunga edelweis

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk sebagai 75 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dapat terus terjaga kelestarian dan keberlanjutan daya tarik utamanya yaitu tanaman edelweiss, Pasuruan, (16/4/2023).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap Desa Wisata Edelweiss Wonokitri yang masuk sebagai 75 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dapat terus terjaga kelestarian dan keberlanjutan daya tarik utamanya yaitu tanaman edelweiss, Pasuruan, (16/4/2023).

Terletak di ketinggian 2.219 meter di atas permukaan laut (mdpl), Desa Wisata Edelweiss Wonokitri menyediakan kegiatan budi daya bunga edelweis dengan didampingi pemandu.

Desa ini pun dikenal sebagai satu-satunya desa wisata yang menawarkan bunga edelweis sebagai daya tarik utama. 

Baca juga: Edelweis, Si Bunga Abadi yang Dilindungi Negara

Dilansir dari laman Jadesta, rangkaian kegiatan budi daya bunga edelweis di tempat ini, antara lain:

  • Memilah biji bunga edelweis
  • Menabur benih bunga edelweis di media tanam
  • Mengenal berbagai jenis bunga edelweis di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri
  • Belajar membuat suvenir berbahan utama bunga edelweis

Diharapkan, kegiatan tersebut dapat menambah pengalaman wisatawan soal bunga edelweis sehingga mereka bisa lebih menghargai pentingnya pelestarian bunga abadi tersebut.

Bunga edelweiss atau bunga abadi di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Pasuruan, Jawa Timur.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bunga edelweiss atau bunga abadi di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri di Pasuruan, Jawa Timur.

Wisatawan juga bisa membawa pulang bunga edelweis sebagai oleh-oleh. Terdapat bunga edelweis siap jual yang bisa ditanam di rumah.

Untuk diketahui, bunga edelweis berhubungan erat dengan budaya masyarakat desa yang juga anggota suku tengger. Bunga tersebut dipercayai sebagai bunga yang sakral.

Masyarakat desa diperbolehkan untuk membudidayakan bunga edelweis karena bunga tersebut digunakan dalam berbagai upacara adat masyarakat desa.

Baca juga: Seperti Apa Sanksi untuk Wisatawan yang Petik Bunga Edelweis di TN Gunung Rinjani?

Paket jadi masyarakat tengger dalam sehari

Ilustrasi upacara adat masyarakat tengger di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Jawa Timur.Dok. Jadesta Ilustrasi upacara adat masyarakat tengger di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Jawa Timur.

Selain belajar menanam bunga edelweis, wisatawan juga bisa ikut paket wisata One Day Being a Tengger (sehari jadi masyarakat tengger). 

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan dalam paket ini adalah mengikuti persiapan pelaksanaan upacara suku tengger. Persiapan tersebut berupa sajen dan simbolik patung raksasa. 

Selain itu, mereka juga bisa mengikuti upacara adat, termasuk sampai penutupannya. Paket ini seharga mulai Rp 250.000.

Baca juga:

"Sangat menarik. Ini yang membedakan Desa Wisata Edelweiss Wonokitri dengan desa wisata lainnya," ujar Menparekraf.

Tidak hanya itu, desa ini juga punya tempat nongkrong Instagramable bernama Cafe Edelweiss. Tempat ini menawarkan panorama pemandangan hamparan bunga edelweis dari ketinggian.

Bila ingin menginap, wisatawan bisa memilih bermalam di homestay seharga mulai Rp 200.000, di antaranya Homestay Siswondo, Homestay Triono, Homestay Kusmawanto, Homestay Wiantoko, dan Homestay Bromo Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com